Bekerja adalah rutinitas yang hampir semua orang lakukan. Pergi pagi dan baru pulang larut malam adalah pemandangan yang bisa kita lihat setiap harinya, terutama di kota-kota besar.
Workaholic, bisa dibilang telah menjelma pada hampir semua orang sekarang ini. Yang jadi masalah, apakah hal seperti itu baik untuk kesehatan?
Telah banyak penelitian menyatakan bahwa bekerja 8 jam di kantor akan berpengaruh pada kesehatan dan munculnya penyakit.
Orang yang sangat mengejar kinerja, target, prestasi, dan posisi dalam pekerjaannya mungkin secara materi akan baik, tapi untuk kesehatan sangat tidak dianjurkan.
Untuk Anda yang masih mencintai diri sendiri dan keluarga, cobalah hidup seimbang kalau tidak mau mengalami masalah seperti berikut :
• Menurunnya kualitas otak
Menggunakan otak untuk berpikir setiap saat tanpa batas akan membuat otak lelah. Istirahatkan pikiran agar Anda bisa kembali menggunakannya dengan maksimal.
• Frustasi
Ketika semua baik-baik saja, pecandu kerja cenderung tampak lebih bahagia daripada orang normal, tetapi ketika ada masalah dalam pekerjaannya, mereka bisa terlihat frustasi, tidak terkendali, berteriak pada semua orang atas kesalahan mereka.
• Kehidupan seks
Para pecandu kerja mungkin berpikir dengan pil viagra hubungan ranjang akan berjalan dengan baik. Nyatanya, saat bercinta sekalipun para workaholic lebih mencintai pekerjaanya. Dan mereka cenderung gagal saat di ranjang.
• Lebih cepat tua
Studi menemukan bahwa para pecandu kerja lebih cepat mengalami penuaan dibandingkan dengan mereka yang lebih bisa menikmati hidup dengan kebahagiaan.
• Serangan jantung
Bekerja tak kenal waktu dan berlebihan cukup membuat jantung harus bekerja lebih berat. Dan serangan jantung bahaya yang bisa kapan saja terjadi. Hanya gaya hidup sehat yang bisa membantu mereka.
• Stress
Coba lihat, siapa yang sering stres di kantor Anda? Pasti mereka yang terobsesi dengan pekerjaannya, posisi dan kekuasaan. Segalanya mungkin bisa mereka dapatkan, tapi mungkin kesehatan sulit berpihak pada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar