Minggu, 06 November 2016

Anak Berusia 8 Bulan Menangis Hingga Tewas, Ibu Kaget Temukan Ini di dalam Mulutnya

Anak Berusia 8 Bulan Menangis Hingga Tewas, Ibu Kaget Temukan Ini di dalam Mulutnya

Bayi delapan bulan ini tewas setelah menelan tutup botol.
Kejadiannya sangat tak disangka oleh orang tua.
Padahal, bayi warha lucu itu sedang dijaga oleh dua orang, ibu dan neneknya.
Namun, dia masih bisa memiliki kesempatan untuk mengambil barang yang bukan mainannya.
Seperti dilansir dari viral4real, mungkin kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi setiap orang tua.
Dimana bisa mengawasi anak dari jangkauan barang-barang yang bisa terbilang tidak berbahaya, tapi bisa menyebabkan kematian bagi anak kecil.
Memang, bayi seumuran itu sedang senang-senangnya memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya.
Maka dari situlah, sudah sewajibnya orang tua memberi pengawasan ekstra ketat pada sang buah hati.
Kejadian yang sama sekali tidak diinginkan ini dialami oleh Rhea Jane.
Dia merupakan bayi malang yang meninggal dunia setelah menelan tutup botol.
Akibat dari benda yang ditelannya itu, Rhea kesulitan bernapas.
Kejadian itu berawal ketika sang nenek sedang mencari dia.
Sementara, sang ibu sedang pulas tertidur.
Memang, sejak Rhea sudah ditempatkan di kereta dorong, neneknya sudah tak lagi khawatir dia akan bisa meraih barang.
Tapi siapa sangka, Rhea masih bisa mengambil tutup botol air kemasan berukuran satu liter.
Padahal, saat itu neneknya tidak melihat ada benda itu di sekitar Rhea tidur.
Ketika mendengar Rhea menangis, ibu dan nenek ini langsung menghampirinya.
Mereka melihat Rhea meronta sambil menangis kencang.
Mereka menyadari bahwa ada sesuatu di dalam mulutnya.
Saat itu, ibu Rhea memang berhasil mengambil tutup botol dalam mulutnya.
Tapi sayang, tindakan itu terlambat.
Rhea Jane
viral4real
Rhea keburu kehabisan napasnya.
Dia meninggal dunia karena kekurangan oksigen.
Banyak netizen yang memberikan doa dan simpati pada ibunya.
Banyak pula netter yang mulai belajar bahwa orang tua harus lebih ekstra hati-hati dalam mengawasi anak-anak mereka.
Terlebih dari barang-barang yang bisa membuat anaknya di dalam bahaya.
Menurut ibunya, Rhea merupakan bayi yang ceria dan energik.
Selain membuat orang tua senang, Rhea juga acap kali membuat saudara dan sanak keluarga menjadi terhibur atas tingkah lakunya yang polos dan menggemaskan.
Anak Usia 5 Tahun Menikah dengan Sahabatnya, 6 Jam Kemudian Seluruh Keluarga Menangis
Orang tua dari anak perempuan berusia lima tahun ini berusaha untuk mewujudkan permintaan terakhir.
Putrinya meminta untuk menikahi sahabatnya sendiri.
Kisah mengharukan datang dari seorang bocah berusia lima tahun.
Dikutip dari Daily Mail, namanya ialah Mary Massey.
Usianya baru lima tahun.
Dia menderita fibrosis kistik atau penyakit keturunan yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan gen.
Penyakit langka ini biasanya didiagnosis ketika pasien masih kanak-kanak.
Selama ini, dia dirawat di rumah sakit Cook Children's Hospital, Texas, Amerika Serikat.
Beberapa hari lalu, dokter mengatakan bahwa Mary Massey tidak dapat bertahan hidup lebih lama karena kondisinya makin memburuk.
Keluarga dan sanak saudara berusaha untuk mengabulkan angan-angan dan mimpi dari Mary.
Mary mengenakan gaun putri berwarna abu-abu dan memakai mahkota gemerlapan berwarna merah muda.
Sedangkan Damien memakai jas berwarna abu-abu.
Pasangan ini kemudian menikmati kue yang ada dalam karakter film Disney favorit mereka, yaitu Mickey dan Minnie Mouse.
Pada Kamis malam, 8 September 2016, dilangsungkan upacara pernikahan Mary dengan Damien yang juga berusia 5 tahun.
Mereka menikah dengan upacara lengkap, termasuk cincin pernikahan Mickey dan Minnie Mouse.
Kawan-kawan terbaik kedua mempelai hadir di rumah sakit dengan pakaian resmi.
Semuanya bergandengan tangan mengelilingi ranjang tempat Mary Massey dirawat.
Sekitar enam jam setelah mimpinya terpenuhi, Mary meninggal di pelukan ibunya.
"Dia bahagia dan tidak terlihat sedang sakit," kata ibu Damien dan neneknya Mary, Tonya Reyes-Dickerson.
Ibunya Mary, Kayla Parker, mengatakan kepada WFAA bahwa meskipun putrinya telah meninggal dunia, keluarganya akan terus mengenang dan menghargainya selamanya.
Marry meninggalkan ibunya, dan dua saudaranya yang berusia 9 dan 14 tahun.
Lembaga Gofundme telah mengumpulkan dana untuk biaya perawatan Mary selama di rumah sakit dan untuk pemakaman Mary.
Keluarga berencana untuk memakamkan Mary pada 14 September 2016. (sumsel.tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar