Saat ini masyarakat tengah dihebohkan dengan dugaan penggunaan alat bedah tulang menyerupai bor tukang yang dilakukan tim medis RSUD AM Parikesit, Kaltim.
Saat dikonfirmasu, Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti pun tak membantah jika pernah menggunakan alat bor pada operasi ortopedi.
Tapi, ia mengatakan jika sebelum menggunakan alat bor itu, tim medis sudah melewati sejumlah prosedur. Termasuk meminta rekomendasi dari Perhimpunan Ahli Bedah Orthopaedi Indonesia (PABOI). Alatnya juga tentu sudah steril dan hanya digunakan dalam kondisi tertentu saja.
Selama ini, ia mengaku tidak ada satu pun pasiennya yang mengeluh terkait penggunakan alat tersebut. Pihak rumah sakit sempat heran kenapa foto-foto saat dokter menggunakan bor tersebar di media sosial.
Foto itu pun berhasil menimbulkan tudingan jika rumah sakit tersebut melakukan malapraktik. Pihak rumah sakit pun yakin jika penyebar foto tersebut adalah oknum pegawai rumah sakit yang tak terima dengan pembenahan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan manajemen.
Terkait pemakaian alat bor itu, hanya digunakan saat memasang skrup untuk menyambung tulang saja. Berbagai ahli ortopedi pun sudah memastikan hal tersebut aman digunakan asal sesuai prosedur. [Jpnn.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar