Senin, 21 November 2016

Jangan Lakukan Hal Ini Saat Kerokan, Bisa Menyebabkan Stroke!

Salah satu terapi pengobatan tradisional yang masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia adalah kerokan. Kerokan dianggap sebagai salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi masalah masuk angin. Namun, tahukah anda, kerokan ternyata juga tidak hanya dikenal di Indonesia, di negara Tiongkok atau Vietnam, metode pengobatan ini juga dikenal dengan istilah Gua Sha. Yang membedakan adalah, jika kebanyakan masyarakat Indonesia memakai uang koin, maka orang-orang di Tiongkok memakai benda-benda tumpul layaknya batu giok.
Cara kerja dari kerokan sendiri sangatlah unik dimana kita tinggal menggesekkan uang koin ke kulit berulang kali hingga warna kulit berubah pada kemerahan. Biasanya, kita akan menambahkan minyak atau balsam agar memberikan efek lebih hangat pada kulit. Kulit yang berwarna kemerahan ini adalah tanda dimana pembuluh darah di bawah kulit sudah pecah atau melebar. Hal ini ternyata juga akan diikuti dengan meningkatnya sirkulasi darah menuju otot dan naiknya kadar endorphin di dalam tubuh. Alhasil, banyak orang yang menyukai kerokan karena setelahnya akan merasakan sensasi segar dan lebih fit.
Pakar kesehatan menyebutkan jika belum ada penelitian yang besar dan resmi yang mempelajari tentang pengobatan tradisional nan unik ini. Namun, ada sebuah penelitian kecil yang menyebutkan jika kerokan ternyata cukup efektif menurunkan masalah nyeri leher kronis dan bahkan dianggap lebih baik jika dibandingkan dengan terapi menggunakan thermal pad.
Meskipun dianggap mampu membuat pori-pori kulit lebih terbuka dan pembuluh darah kecil pecah sehingga akan membuat tubuh lebih beresiko dimasuki berbagai macam bakteri yang bisa memicu infeksi atau peradangan, sebenarnya kerokan masih boleh untuk dilakukan. Hanya saja, pakar kesehatan menyebutkan jika ada baiknya kita tidak melakukan kerokan pada area leher secara terus menerus pada bagian yang sama. Jika hal ini dilakukan, maka dikhawatirkan pelebaran atau pecahnya pembuluh darah bisa memicu resiko stroke, apalagi jika ada saraf yang mengalami kerusakan. Hal ini berarti, ada baiknya kita melakukan kerokan di area punggung atau area lain layaknya pundak atau lengan yang tidak begitu beresiko.
Photo Source: Banjarmasin Post
BACA SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar